MURATARA- Sekitar 200 massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Musi Rawas Utara (AMARA), menuntut agar Bupati Musi Rawas Utara mundur dari jabatannya, karena diduga gagal dan ketidakmampuannya dalam memimpin Kabupaten Muratara serta diduga tidak berhasil dan mendesak DPRD Muratara untuk melakukan Impeacment terhadap Musi Rawas Utara.
Selain itu Aliansi Masyarakat Musi Rawas Utara guna mendukung Kapolda Sumsel untuk mengembangkan kasus OTT sampai keakar-akarnya, bertempat di kantor DPRD Muratara, Senin (20/11).
Aksi yang dipimpin Willy Pasundani selaku koordinator lapangan ini, mengajukan tujuh tuntutan untuk ditindaklanjuti dan diterima anggota DPRD, H Suhada, Amri Sudaryono, Asran Akua, H Asir, Pairin, Yudi Nugraha, Erwansyah Syamsiar, Edy Sukamto dan Taufik Anwar duduk bersama diruang rapat membahas tujuh tuntutan tersebut, dengan pengawalan ketat dari pihak Polres Musi Rawas.
Koordinator Aksi Lapangan (Korlap) Willy Pasundani dalam orasinya mengatakan, “Selama memimpin, bupati Muratara telah gagal memimpin rakyat Muratara,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan Terimakasih dan meminta kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini kapolda sumatera selatan untuk mengusut tuntas kasus OTT di muratara sampai keakar akarnya. (win)
Komentar