Banyuasin, Arungmedia.com— Pengacara kondang asal Sumatera Selatan (Sumsel) Alamsyah Hanafiah, SH, MH dibuat meradang. Pasalnya rumah mewah nan besar miliknya yang terletak di Jalan lintas Palembang-Betung tepatnya di Desa Lubuk Lancang, Kecamatan Suak Tape, Kabupaten Banyuasin sudah empat kali dibobol pencuri. Ironisnya dari empat kasustersebut sudah tiga kali dilaporkan ke Mapolres Banyuasin, namun hingga kini belum terungkap siapa pelakunya.
Alamsyah mengatakan bahwa peristiwa pencurian dirumahnya itu sudah terjadi sebanyak empat kali. Terakhir terjadi pada Sabtu 14 Oktober 2023 lalu, sekitar pukul 05.30 Wib.
Selama ini, kata Alamsyah, rumah besarnya itu dihuni oleh saudara kandungnya Mayun dan suaminya M Yusuf di Dusun IV. Desa Lubuk Lancang, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin.
” Sepertinya, pelaku pencurian sudah sangat paham dengan situasi dan lokasi di sekitar rumah. Sehingga dengan leluasa menjalankan aksinya sebelum merusak kunci pintu yang berada di lantai tiga. Akibat kejadian tersebut, satu unit televisi ukuran 42 inch senilai Rp 6 juta dibawa kabur pencuri. Sementara satu karung beras belum sempat dibawa pelaku lantaran hari telah menjelang siang, ” bebernya seperti dikutip dari sumselupdate.com, Kamis (19/10/2023),
Terpisah, M Yusuf juga kakak ipar Alamsyah Hanafiah mengungkapkan dalam melancarkan aksinya, pelaku diduga memanjat pohon beringin yang ada di sebelah rumah.
Diketahui, pohon beringin itu dahannya menjulang hingga ke lantai tiga rumah.
“Diduga pelaku memanjat pohon beringin di samping rumah. Lalu melangkah ke lantai tiga, dan mencongkel pintu di lantai tiga, kemudian masuk dan turun lantai satu,” ucap M Yusuf.
Dia mengatakan, pada kejadiaan nahas tersebut, pelaku berhasil menggondol televisi 42 inch yang berada di lantai satu. Tak hanya itu, pencuri juga berniat membawa beras satu karung. Sayangnya hal itu batal, lantaran keburu matahari terbit.
“Beras satu karung sudah diseret ke pintu belakang bagian dapur lantai satu. Namun tidak berhasil dicuri oleh pelaku, namun di tempat kejadian perkara ditemukan satu pasang sandal jepit dan kayu balok,” ujar dia.

																				




