Palembang, Arungmedia.com—–Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dilaporkan ke pihak kepolisian oleh seorang warga bernama Edwin Syarif atas kasus dugaan penganiayaan dan pengeroyokan.
Menurut Edwin, kasus pengeroyokan yang dialaminya bermula saat dia dijemput oleh dua pria yang mengaku sebagai anggota dari Polda Sumatera Selatan (Sumsel) pada Ahad (20/4/2025) siang. Saat berada di rumahnya di Lorong Hijrah, Seberang Ulu I, Palembang.
” Aku dijemput dua lanang, yang ngomongin bahwa aku dimintai klarifikasi terkait konten yang diunggahnya di media sosial beberapa waktu lalu yang mempertanyakan status Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, lantaran tak yakin bahwa Sultan Iskandar adalah Sultan Palembang dan aku minta tujukan bukti, ” katanya.
Namun, menurut Edwin, dirinya tidak dibawa ke kantor Polda Sumsel seperti yang dijanjikan, melainkan dibawa ke sebuah lokasi yang tidak resmi, yakni di Jalan Torpedo, Butik Lentera, kawasan 20 Ilir, Kecamatan Kemuning, Palembang. Sesampainya di lokasi tersebut, situasi berubah drastis. Edwin mengaku langsung mendapatkan perlakuan kasar.
” Dia ( Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin) sendiri yang pertama kali melakukan pemukulan. Kemudian diikuti oleh puluhan orang lainnya, ” terangnya dikutip dari detiksumabgsel, Senin (21/4/2025).
Saat terjadi penggeroyokan itu, lanjut Edwin dirinya tidak mampu melawan dan hanya bisa pasrah menerima tindakan kekerasan yang mengakibatkan sejumlah memar di bagian wajah serta sekujur tubuhnya.
“Saya dipukuli habis-habisan. Saya ingat betul pertama kali memukul saya Sultan Iskandar, pemukulan itu bermula karena saya mengunggah pertanyaan tentang siapa sebenarnya Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin kalau memang dia Sultan tujukan,” ujar Edwin.
Edwin pun langsung mendatangi Polrestabes Palembang untuk membuat laporan resmi atas tindakan yang dialaminya. Ia berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus tersebut dan memberikan keadilan.
“Laporan saya sudah diterima di SPKT Polrestabes saya berharap laporan ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku,” ungkapnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan membenarkan laporan tersebut.
“Ya betul sudah kita terima, akan ditindaklanjuti,” katanya.
Sementara itu, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin membantah dirinya melakukan pengeroyokan. Iskandar mengatakan bahwa dia melaporkan seseorang atas pencemaran nama baik di media sosial.
“Salah (mengeroyok). Tidak ada kasus pengeroyokan. Kita melaporkan orang yang menghina kita di TikTok lewat pengacara di Polresta ” katanya.