PRABUMULIH- H Mawardi Yahya (MY), memililki alasan tersendiri maju sebagai Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) periode 2018-2023.
Alasan yang paling kuat yakni akan mengangkat Sumsel dari keterpurukan dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat mengingat Sumsel memiliki pelayanan terburuk dibandingkan provinsi lain di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan disela-sela pertemuan dengan ratusan relawan yang berasal dari tim keluarga yakni dari Prabumulih, Pali, Muara Enim, Kamis (24/1/2018).
“Rakyat membutuhkan dan menunggu hasil karya nyata yang benar bisa dirasakan manfaatnya. Saya mencalonkan diri sebagai wagub Sumsel untuk mengangkat masyarakat dari keterpurukan, Sumsel provinsi yang memberikan pelayanan buruk bisa dicek di Kementerian Dalam Negeri,” ungkapnya.
Mawardi menambahkan, tugas gubernur itu mensejahterakan masyarakat Sumsel.
“Niat kami baik dan iklhas merubah Sumsel lebih baik. Saya sudah keliling seluruh jalan provinsi ternyata banyak yang rusak, itu harus diperhatikan. Saya mengajak masyarakat bersama untuk berjuang memenangkan pasangan HDMY, ” ujarnya.
Disebutkannya dirinya diberhentikan dari Golkar tidak masalah, namun tetap loyal untuk kepentingan masyarakat. “Saya sedih dengan Golkar Sumsel, waktu dipimpin Zamzami Ahmad bisa dapat 20 kursi, namun sekarang dapat 16 kursi dan 10 kursi, hal ini jangan dibiarkan, karena kalau dibiarkan Golkar Sumsel akan tinggal kenangan. Dirinya siap dikeluarkan karena tidak sesuai hati nurani,” tutur.
Lanjutnya, pemimpin yang peka itu adalah pemimpin yang peka terhadap kebutuhan masyarakat. “Jadi rakyat itu membutuhkan dan menunggu hasil karya nyata yang benar bisa dirasakan manfaatnya, bukan sekedar piagam penghargaan,” ujar Mawardi Yahya yg terkenal dengan julukan Sang Fighter Sejati. (ril/win)
Komentar