Hastag.net – Semoga saja cerita yang saya tulis kali ini ga jadi basi, karena sudah awal 2020 ?. Postingan perdana nih di tahun baru. Happy New Year 2020, semoga tahun baru semakin banyak cerita yang bisa saya tulisakan, semakin banyak tempat yang saya jelajahi, semakin banyak rezeki dan kesehatan. Amin.
Budget 4 juta bisa liburan singkat di Bangkok
Tapi bener ya, perjalanan ini menjadi liburan singkat dan spontan sekali, malah tadinya belum ada rencana untuk berangkat ke Bangkok.
- Tiket pesawat dan hotel: 2.700.000
- Masuk Madam Tussaud: Perkiraan dalam rupiah saat itu 350.000
- Transportasi: Perkiraan dalam rupiah 150.000
- Makan 300.000
- Oleh-oleh: 500.000
Day 1 di Bangkok, dari pindah hotel sampai makan buah
Sampai di Bandara Don Mueang |
Jadi mari senyumin buat yang ngos-ngosan |
Alhamdulillah di pesawat bisa merem juga, dan aman banget. Jadi bisa puas deh tuh. Biar badan juga fresh sampai ke lokasi. Jam 20 lebih waktu Bangkok, sudah sampai di Don Mueang International Airport. Entah karena sudah malam juga, bandara juga tidak terlalu ramai. Karena perjalanan kali ini ingin menikmatinya, saya, teh Ani, Riri dan Sekar memilih untuk lebih banyak menggunakan transportasi dan jalan kaki.
Kawasan Khao San Road saat malam ramai, dari yang jual makanan sampai souvenir, dan kalau pagi langsung seperti biasa (foto kiri paling bawah) |
Mau cari souvenir, makanan, hingga baju, semuanya sudah lengkap disini. Cuman harus hati-hati aja, karena rame banget, pastiin tas simpen depan aja ya biar aman. Sebelum sampai ke hotel, udah lihat tuh di sepanjang jalan banyak banget makanan ekstrim, ada buaya dan lainnya. Seketika jadi ingat pasar ekstrim di Manado. Pengen banget fotoin makanan ekstrimnya, tapi ternyata kalau mau foto harus bayar dulu sekitar 50 baht. Ga jadi deh fotoin, daripada suruh bayar hehe. Yang menarik buat dilihat adanya banyak souvenir, tapi ternyata sedikit mahal. Jadi ingat kalau besoknya sabtu, jadi paling enak belinya di Cathucak aja. Dan ternyata bener harganya beda jauh banget.
Day 2 mengunjungi tempat wisata di Bangkok
Hari kedua beneran seharian jalan-jalan di Bangkok. Bermodalkan Google Maps, saya dan teman-teman memilih untuk menikmati suasana Bangkok dengan jalan kaki. Sepanjang jalan, ditawari naik tuk tuk untuk diantar ke tempat tujuan, sedangkan kami tetep konsisten untuk jalan kaki hehe. Selain hemat, sehat jugakan?
1. Menuju The Grand Palace Bangkok
Tempat pertama yang saya dan teman-teman kunjungi adalah The Grand Palace Bangkok, jaraknya dari Khaosan Road ga terlalu jauh juga, kalau tidak salah 1.6 kilo aja kok. Itupun pas cek dari Maps. Sepanjang jalan banyak yang menawari kami untuk diantar ke lokasi tujuan, malah ada yang bilang jauh juga. Padahal mah deket banget jalan kaki. Jadi, kami lempeng aja gitu. Karena yakin dengan Maps hehe.
Ternyata bener dong ga lama sudah sampai tujuan. Cuman kami banyak berhenti saja. Lihat jembatan kece dan bangunan yang instagramable langsung berhenti. Begini kalau content creator, foto yang dibuat harus sebagus mungkin. Sekaligus abadikan momen dan buat bahan tulisan di blog juga, seperti sekarang ini yang saya tuliskan.
Bangkok City Pillar Shrine |
Sebelum ke The Grand Palace Bangkok, saya dan teman-teman sempat mampir ke Bangkok City Pillar Shrine yang merupakan bangunan pertama, dimana Raja Rama I yang mendirikan pilar Kota pertama pada 21 April 1782, ketika ia memindahkan ibukotanya dari Thonburi ke Bangkok. Begitu penjelasan yang saya baca, semoga tidak salah ya. Hari itu, kami tidak masuk lebih dalam, karena kebetulan sedang banyak yang beribadah. Jadi tidak ingin menganggu masyarakat Bangkok yang sedang beribadah. Di seberang Bangkok City Pillar Shrine juga ada Gedung Kementerian Pertahanan Kerajaan Thailand yang juga sangat megah sekali. Itu terlihat dari luar juga.
Di seberang The Grand Palace Bangkok ada yang jualan minuman khas Bangkok, yakni Thai Tea, harganya juga lumayan terjangkau kok, yakni sekitar 50 Baht. Sebenarnya ada berbagai rasa sih, cuman thai tea selalu jadi pilihan. Padahal sebelumnya saya sendiri habis ngopi. Mulai deh tuh perut kerasa mules-mules ahahaha.
Gedung Kementerian Pertahanan Bangkok |
Dari depan Gedung Kementerian Pertahanan Bangkok kami menyebrang ke The Grand Palace Bangkok, biarpun sempat salah pintu masuk, kami tetap sampai ketujuan. Oh iya, untuk datang dan masuk ke The Grand Palace pastikan berpakaian sopan ya, baik itu laki-laki maupun perempuan. Jangan pakai celana pendek maupun rok pendek, apalagi celana ketat. Usahakan menggunakan pakaian panjang, rok maupun celana, dan bajunya. Daripada harus beli dulu, mending langsung siap sedia dari awal.
The Grand Palace benar-benar megah sekali, dari halaman luar saja udah megah banget. Disana banyak sekali pengunjung, apalagi di hari sabtu pasti lebih banyak. Saya dan teman-teman hanya foto-foto di luar, tidak masuk ke dalam, karena memang masih banyak yang ingin dijelajahi.
Dan disini drama pun dimulai. Saya mulai mules-mules sampai harus bulak balik ke kamar mandi, efek dari malem makan buah, paginya belum sarapan langsung kopi dan thai tea. Udah komplit deh itu perut. Udah lemes banget tuh di The Grand Palace. Untungnya punya temen-temen yang solid dan mau sabar banget. Aku yang mules-mules ditungguin. Alhamdulillah.
Biarpun hanya di luar, kami sangat puas kok berada di Grand Palace Bangkok yang sangat megah. Apalagi banyak spot foto yang instagramable juga di luarnya. Dan saya juga puas bisa mengukirkan jejak di tempat ini. Jadi tahukan seperti apa Grand Palace Bangkok yang sangat megah.
2. Menuju Chatuchak Weekend Market
Istana Dusit |
Setelah melihat istana Dusit, perjalanan pun berlanjut. Kali ini mengunjungi GEMS Gallery Bangkok. Ternyata banyak juga loh wisatawan yang datang kesini, bahkan untuk membeli perhiasan. Jadi disini, selain bisa melihat bergam koleksi perhiasan, bisa beli juga loh. Untuk harganya juga beragam sekali.
Di GEMS Gallery tidak banyak foto-foto, jadi cuma foto di luar yang sedang membuat perhiasan |
Yang menarik disini adalah ada staf yang juga menguasai bahasa Indonesia. Jadi bisa menjelaskan secara rinci tentang perhiasan maupun tentang GEMS Gallery. Sempat tergoda buat beli perhiasan juga, soalnya bagus-bagus juga. Sayangnya ingat kata suami, jangan terlalu banyak belanja ahahaha. Jadi, hanya bisa keliling, lihat yang membuat perhiasan, hingga melihat beragam koleksinya juga.
Di GEMS Gallery tidak lama juga, saya dan teman-teman melanjutkan perjalanan langsung menuju Chatuchak Weekend Market. Kami sempat lapar dan muter-muter cari makanan. Pas lihat tempat makan, ternyata no halal semua. Ya sudah saat itu juga langsung keliling saja. Untungnya nemu buah-buahan dan es kelapa. Iya kembali makan buah. Sungguh aku selama disana beneran makan buah. Ya sudah ya, ga apa-apa deh lebih sehat jugakan?
Selamat belanja di Chatuchak Weekend Market |
Di Chatuchak Weekend Market ini semuanya serba ada, dan harganya beragam juga. Mau cari pernak pernik, makanan, oleh-oleh hingga pakaian dan souvenir semuanya lengkap. Untungnya bisa gesek pakai mastercard juga, jadi aman saat belanja, ga takut kekurangan cash juga Datang ke Chatuchak tidak banyak yang dibeli, hanya beli oleh-oleh saja buat anak-anak. Sedangkan sisanya jastip semua. Untuk oleh-oleh sendiri, saya hanya mengeluarkan 1100 baht atau sekitar 500.000 (waktu itu ya), itupun beli cokelat, dompet sama tas anak-anak.
3. Menuju Museum Madame Tussauds Bangkok
Menuju Museum Madame Tussauds Bangkok |
Ini yang tidak direncanakan, akhirnya kesampaian juga. Awalnya mau manggil taksi yang mengantar kami ke Chatuchak, tapi nyatanya sedang mengantar penumpang ke bandara. Dan perjalanan pun dimulai. Hari itu kami benar-benar menjelajahi Bangkok dengan tas belanja yang banyak menuju Madame Tussauds menggunakan transportasi umum. Dari mulai menggunakan bus kota, yang hanya membayar 40 baht untuk 4 orang, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan BTS Skytrain (Bangkok Mass Transit System) dengan biaya 44 baht perorang. Lumayan terjangkau bangetkan?
Naik BTS di Bangkok rapi juga, antri biarpun hari itu banyak penumpangnya. Ga ada ceritanya itu dorong-dorongan. Perjalanan menggunakan BTS ke Siam membutuhkan waktu kurang lebih 30 menitan saja. Sesampainya di Siam BTS Station langsung ga enak hati, karena dapat telpon anak sakit. Duhhh, nyess banget hati, antara pengen nangis dan cepat-cepat pulang ke Indonesia. Di Siam Station sempat duduk dulu untuk mencari kabar kondisi anak. Alhamdulillah langsung dibawa ke dokter, dan hati mulai tenang. Beneran deh jalan-jalan kemarin itu, antara senang-senang dan kepikiran rumah haha.
Karena sudah dapat informasi anak bisa ditangani, bisa melanjutkan perjalanan ke Siam Discovery Center untuk berkunjung ke Museum Madame Tussauds Bangkok. Setelah tanya sana sini, sampailah di lokasi. Akhirnya kesampaian juga bisa melihat secara langsung patung liling dari tokoh-tokoh dunia, bahkan Presiden Pertama Indonesia juga ada disini.
Saat berada di Madam Tussauds beneran deh, langsung pengen foto-foto sama tokoh-tokoh yang sebagian saya kenal, ada Jay Chou, Jacky Chan, Lady Diana, Ir. Soekarno, Anggun, David Beckham, Beyonce, Barack Obama dan istri, Albert Einstein, Shahrukh Khan, hingga Katy Perry. Pokoknya patung lilin tokoh-tokoh dunia ini banyak banget, kalau ga salah ada sekitar 100, soalnya banyak sekali.
Untuk tiket berapa? Waktu itu berempat 3222 baht, perorangnya 805,5 baht atau sekitar 376.000 rupiah. Puas sih foto-foto dengan patung lilin dari tokoh dunia, kapan lagikan? Bahkan hari itu dapat kesempatan juga untuk nonton Ice Age 4D, seru banget. Hari kedua di Bangkok terlalu seru dan banyak cerita. Sampai akhirnya kami pulang dengan menggunakan tuk tuk dengan membayar 150 baht. Yang menarik nih saat berada di kawasan Siam menunggu tuk tuk ada pemberitahuan bahwa beberapa kawasan termasuk area publik bebas rokok. Dan aturan ini harus diikuti, termasuk wisatawan, jadi hati-hati ya jangan sembarangan merokok juga, karena bisa kena denda 5000 baht atau sekitar 2,3 juta rupiah.
Kalau melihat aturan seperti ini udara bisa bersih dan bebas asap rokok, jalan-jalan jadi nyaman jugakan? Yang punya alergi udara kotor seperti saya bisa tenang nih, soalnya bisa aman ga mimisan juga. Jadi kalau suka merokok saat travelling dan mau ke Thailand, coba deh rajin baca informasinya, daripada kena dendakan. Paling aman sih jangan ngerokok.
Hari ini sebenarnya lama juga nunggu tuktuk, setelah dapat dan nego harga, akhirnya kamipun pulang ke Hotel di kawasan Khao San Road dengan aman. Dan bisa istirahat dengan pulas setelah seharian jalan-jalan. Sebenarnya masih kurang lama, dan pengen jalan-jalan lagi ke Bangkok, semoga saja ada rezeki, ada teman juga, dan bisa travelling kesana lagi.
Aku kangen sama es ini, beneran enak banget, kan jadi kangen loh |
Hari ke 3 di Bangkok Thailand, kami persiapan pulang ke Indonesia. Liburan singkat di Bangkok dengan budget 4 juta saja, beneran bisa happy banget. Biarpun singkat yakni 3 hari 2 malam tapi sangat berkesan sekali, malah pengen kesana lagi, karena masih banyak tempat yang ingin dikunjungi. Jam 11 waktu Bangkok, kami kembali pulang ke Indonesia menggunakan pesawat Air Asia. Dan sampai di Indonesia jam 14:55. Alhamdulillah selamat sampai rumah saat magrib. Dan besok paginya langsung meluncur ke Garut untuk menengok anak yang sakit. Untung saja masih dapat tiket kereta api ke Garut. Alhamdulillah.
Semoga di 2020 ini, banyak cerita juga yang bisa saya tuliskan, entah itu tentang travelling, dunia anak, keuangan, hingga pernikahan. Ini tulisan perdana saya di 1 Januari 2020.
Sekali lagi selamat tahun baru 2020 ya ???. (*)
Komentar