Kebhinekaan konsep Kang Emil

NASIONAL598 views

Oleh: H.Albar Sentosa Subari

Kang Emil panggilan akrap Dr (Hc) H. Ridwan Kamil, ST. MUD, Gubernur Jawa Barat saat bersama bapak H. Herman Deru, SH. MM Gubernur Sumatra Selatan saat meninjau destinasi wisata di Pulau Kemaro beberapa waktu yang lalu menyambut gagasan Gubernur Sumsel untuk membantu untuk memikir arsitek bangunan ” Islamic Center”, di samping pembangunan kembali ” Pasar Cinde ” masing masing pembangunan nya sudah mangkrak kurang lebih 3 tahun.
Saat di Pulau Kemaro Kang Emil mempunyai idee bagaimana kalau ” Islamic Center dibangun di Pulau Kemaro dengan pertimbangan bahwa akan lebih indah nantinya di lihat dari darat maupun dari sungai. Tentu yang lebih bermakna lagi akan menggambarkan ” Kebhinekaan masyarakat Sumsel khususnya dan Indonesia umumnya karena di sana memang sudah berdiri lama tempat ibadah saudara saudara kita dari Tionghoa yaitu Vihara dan Adanya bangunan Pagoda. Pemikiran tersebut tentu dilatar belakangi beliau selaku seorang Arsitek dan pengalaman beliau selaku pimpinan di daerah yang destinasi wisata cukup banyak.
Ide tersebut tentu menjadi dasar pertimbangan guna merealisasikannya bagi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Palembang. Yang tentunya tidak langsung akan menjadi catatan sejarah bukti eratnya persahabatan dua tokoh nasional yaitu Pak Ridwan Kamil dan Pak Herman Deru.
Sebagai ketua Jejaring Pancamandala Sriwijaya Sumsel dan Ketua Pembina Adat Sumsel menyambut ide kang Emil tersebut guna menjadikan pulau kamaro sebagai simbol Kebhinekaan masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tentu pembangunan tersebut tidak akan atau tetap menggambarkan nilai nilai budaya dan sejarah nya dari pulau kemaro itu. Kedatangan beliau ke Palembang saat itu untuk menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Sosialisasi hasil musyawarah nasional (Munas) IV Asosiasi Penghasil Migas dan Energi Terbarukan di Palembang tanggal 3 Juni 2021. Dimana beliau sempat didampingi Gubernur Sumsel keliling kota Palembang.

Komentar