Kaltim, Arungmedia.com—– Dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memenuhi target percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengambil langkah strategis dengan mengundang 300 investor asing ke IKN.
Jokowi mengatakan sejauh ini, terdapat lebih dari 300 komitmen investasi asing yang telah diajukan. Namun realisasi investasi tersebut masih menunggu penetapan regulasi dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN)
“Sudah banyak komitmen, 300-an tetapi kita memang masih menunggu regulasi yang ada di OIK,” Kata Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, usai meresmikan Jembatan Pulau Balang.
Menurut Jokowi, Letter of Intent (LoI) dari para investor yang telah masuk akan mendapatkan undangan khusus untuk menyaksikan perkembangan terbaru dari pembangunan IKN, yang akan dilakukan setelah peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 79 tahun.
“Yang sudah masuk akan mulai diundang lagi untuk melihat dan kita lihat memang perubahan kecepatannya (pembangunan) terlihat,” katanya sebagaimana dikutip dari kanal youtube KOMPASTV, Senin (29/7/2024).
Pemanggilan ini bukan sekadar kunjungan biasa, tetapi merupakan langkah strategis yang diikuti dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), menandai dimulainya babak baru dalam hubungan kerja sama antara pemerintah dan para investor asing, serta membuka jalan bagi arus investasi yang lebih besar di masa mendatang.
“Nanti akan kita kumpulkan. Dan juga tanda tangan PKS-nya (perjanjian kerja sama) sudah realisasi semua,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, dalam Rapat kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (11/6/2024). Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengakui belum ada investor asing yang masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bahlil berdalih, belum adanya investor asing masuk ke IKN saat ini dikarenakan infrastruktur untuk masuk ke klaster pertama belum rampung 100 persen. Klaster pertama IKN merupakan kawasan inti pemerintahan.
“Kalau ditanya kenapa belum ada investasi asing, desain kita itu klaster pertama ini selesai di lingkaran satu. Sudah selesai, baru masuk investasi asing di lingkaran kedua, tahap kedua,” ujar Bahlil dikutip dari kanal YouTube DPR.
Bahlil juga mengungkapkan bahwa minat investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin meningkat dengan adanya sejumlah investor dan perusahaan asing yang tertarik untuk menanamkan modalnya. Meskipun demikian, Bahlil belum dapat merinci nama-nama perusahaan yang telah menandatangani kontrak atau nota kesepahaman terkait investasi di IKN.
“Agar lebih detail penjelasannya mungkin kami laporkan secara tertulis, mana perusahaan-perusahaan yang sudah membangun MoU (Memorandum of Understanding), membangun kesepakatan dan kapan, agar saya tidak salah ngomong,” kata Bahlil.
Komentar