Palembang,Arungmedia.com —– Kabar bubarnya pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Mawardi Yahya-Harnojoyo (Mahar) semakin kencang. Bahkan, kabarnya Ketua DPRD provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) RA Anita Noeringhati yang disebut-sebut bakal menggantikan posisi eks Walikota Palembang tersebut sudah mengantongi restu DPP Partai Golkar untuk maju mendampingi Mawardi Yahya di Pilgub Sumsel 2024 mendatang.
Menanggapi informasi ini, mantan wakil gubernur Sumsel periode 2018-2023 tersebut mengatakan, jika sebenarnya antara dirinya dan Harnojoyo telah bersepakat untuk maju bersama di Pilgub Sumsel dengan catatan dapat di dukung oleh partai politik pengusung yang notabenenya sejalan dengan ” Koalisi Indonesia Maju”.
“Sebenarnya rencana saya kemarin kita sudah bersama Pak Harnojoyo. Tapi bersama Pak Harnojoyo waktu itu kesepakatan kita Pak Harnojoyo bisa membawa Partai Demokrat. Ternyata Partai Demokrat gagal tidak bisa dibawa dan tidak mendukung Harno. Dengan sendirinya karena ini kita butuh tiket mau tidak mau kita kan cari partai lain,” jelas Mawardi beberapa waktu lalu.
” Kan kita berharap, pak Harnojoyo dapat dukungan dari Partai Demokrat, Kita juga sudah beri kesempatan agar beliau dapat mencari parpol lain untuk berjuang bersama. Andai pun nanti, di penghujungnya seperti apa. Tentu kita akan carikan solusinya. Kalau pun nanti tetap tak bisa, kita masih mengharapkan buah pemikiran, gagasan dari beliau, ” kata Mawardi lagi.
Sementara itu, RA Anita Noeringhati sendiri mengatakan bahwa, dirinya siap untuk maju jika DPP Golkar menugaskan hal itu.
” Bismillahirrahmanirrahim, aku minta dukungannya, ya. Nanti setelah ini (rapat), aku press release ya, ok,” kata Anita selepas paripurna DPRD Sumsel, Senin (13/5/2024).
Peluang Harnojoyo untuk Diusung DPP Demokrat Masih Ada
Menyimak dinamika politik terkait Pilgub Sumsel 2024 mendatang, Pengamat Politik Sumsel, Ade Indra Chaniago, mengatakan bahwa saat ini proses politik masih berlangsung di internal DPP Demokrat.. mengapa, karena baik Harnojoyo maupun Cik Ujang masih berpeluang untuk maju sehingga klaim dukungan Demokrat belum dapat dipastikan.
Saya tidak yakin karena surat resmi (DPP Demokrat) itu belum ada, bisa saja itu klaim sepihak, karena risikonya terlalu mahal kalau mereka berani mengklaim statement ketua umum,” ujar Ade Indra, dilansir dari Idntimes.com Jumat (10/5/2024).
Menurut Dosen Politik Stisipol Candradimuka Palembang ini, nama Cik Ujang lebih terbuka untuk maju dibandingkan Harnojoyo. Sebab, mantan bupati Lahar ini merupakan Ketua DPD Demokrat Sumsel.
“Artinya skala prioritas tentunya pengurus partai, karena posisi beliau diuntungkan karena saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat. Hal itu tentunya berdampak terhadap akses dan kemudahan untuk komunikasi dengan ketua umum partai,” jelas Ade.
“Memang finalnya nanti surat resmi dari ketua Umum DPP, Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa saja hal itu terjadi last minute, tergantung dinamika politik nanti berubah atau tidak,” tambahnya.
Komentar