-
Jangan Dekati Narkoba Ataupun Mencobanya
PALEMBANG- Kementerian Hukum dan HAM 2018 melaksanakan pembukaan Orientasi Pegawai Negeri Sipil (CPNS), 610 calon di Kantor wilayah Sumsel bertempat di Griya Agung, Jalan Demang Lebar Daun, Senin (21/01/2018).
Orientasi ini juga di hadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan yang diwakili oleh Sekda, Nasrun Umar dan juga dihadiri para petinggi pemerintahan dan petinggi Kemenkumham wilayah Sumsel.
Kepala Kantor Wilayah Kementrian dan HAM Wilayah Sumsel Dr H Sudirman D Hury SH, MM M.Sc mengatakan, rekrutmen CPNS tahun ini 50 persen dari formasi nasional yang diberikan kepada Kemenkumham.
“Dari 610 CPNS ini, nantinya sekitar 561 akan ditempatkan sebagai penjaga tahanan, dari kualitas pendidikan SLTA, sisanya formasi umum, petugas PK Bapas, analisis keimigrasian, analisis hukum dan dokter yg akan di tempatkan di tempat masing-masing,” jelasnya di dampingi Kasubbag Humas Kemenkum HAM, Asnedi.
Mereka ini sudah melewati beberapa test dan penyaringan sedemikian rupa. Oleh karena itu, mereka dituntut profesional dan memiliki integritas tinggi. Mudah-mudahan orientasi ini dilanjutkan dengan pembekalan dan latihan dasar sehingga menjadi SDM Aparatur Kemenkumham yang handal dan agen yang handal pula.
Sudirman juga menekankan agar jangan sampai mendekati narkoba ataupun mencobanya. “Siapapun, tidak ada kompromi, tidak ada toleransi, jangan pernah coba-coba, baik yang sudah menjadi pegawai atau pun CPNS, pasti akan diberhentikan. Apalagi CPNS yang baru 80 persen statusnya sebagai pegawai,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekda Pemprov Sumsel, Nasrun Umar berpesan kepada mereka yang terpilih agar benar-benar mendedikasikan diri untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Selamat atas kelulusan 610 orang CPNS yang akan segera bertugas di Sumsel, mereka ini terdiri dari S1 49 orang sementara sisanya merupakan lulusan SMA,” jelasnya.
Menurut Nasrun, mereka yang terpilih patut bersyukur. Setelah disumpah dedikasikanlah diri kalian untuk kepentingan bangsa dan negara. Menyandang status CPNS dan PNS adalah hal yang tidak mudah, bebernya.
“Perlu loyalitas dan menjaga pribadi agar tidak tercela, paling tidak butuh waktu satu tahun untuk meningkatkan status dari CPNS menjadi PNS,” ungkapnya.
Sekda juga meyakini dengan rekrutmen yang transoaran dan akuntabel tanpa dipungut biaya seperti yang sudah rilakukan akan menghasilkan SDM yang terbaik.
“Harapan kita satu tahun, dididik dalam prajabnas, kemudian dievaluasi maka akan menghasilkan PNS-PNS yang berkulitas. Dengan PNS yang berkualitas maka visi misi negara ini akan tercapai,” imbuhnya.
Sementara itu Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly dalam teleconfrence mengatakan, di Indonesia ada 17.526 CPNS yang dapat menjadi energi baru di Kemenkumhan. Serta selalu menjaga sikap kejujuran dan kerja keras dan menjadi SDM yang memiliki dedikasi tinggi.
Yasonna meminta, seluruh CPNS yang baru ini dapat melaksanakan dan mampu bekerja profesional, akuntabel, bertanggungjawab serta inovatif. Agar mereka yang terpilih ini bisa menjadi bagian dari anak bangsa yang memberikan informasi terbaik bagi bangsa, tutupnya. (win)
Komentar