DGB UI Temukan Empat Pelanggaran Disertasi Bahlil, Sejumlah Pihak Terkait Dikenakan Sanksi Tegas

NASIONAL83 views

Jakarta, Arungmedia.com—–Universitas Indonesia (UI) meminta promotor, kopromotor, direktur, dan kepala program studi (kaprodi) Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG) minta maaf buntut dari pelanggaran disertasi gelar doktor Bahlil Lahadalia usai menggelar pertemuan terbatas 4 organ UI, yakni Senat Akademik, Dewan Guru Besar, Majelis Wali Amanat (MWA), dan Badan Penjamin Mutu Akademik UI, Jumat (7/3/2025).

Rektor UI, Heri Hermansyah mengatakan, UI menjatuhkan sanksi penundaan kenaikan pangkat kepada sejumlah pihak terkait dugaan pelanggaran akademik dan etika dalam proses Disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia

Ia menyebut sanksi dijatuhkan kepada promotor, co-promotor, hingga Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI, Athor Subroto.

” Mulai dari penundaan kenaikan pangkat untuk jangka waktu tertentu, permintaan permohonan maaf kepada sivitas akademi UI, dan juga peningkatan kualitas disertasi serta publikasi ilmiah,” kata Heri dalam jumpa pers di Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta kemarin.

” Pembinaan nantinya ditujukanĀ  kepada promotor, co-promotor, direktur, kepala program studi, dan juga mahasiswa terkait.Hal tersebut berdasarkan kesepakatan Senat Akademik Universitas, Dewan Guru Besar (DGB) UI, Badan Penjaminan Mutu Akademik, serta tim khusus peningkatan mutu akademik SKSG,” ujarnya.

” Kami menegaskan bahwa ini harus dipandang secara utuh sebagai momentum untuk melakukan evaluasi dan pembenahan sistem pendidikan khususnya di SKSG UI,” ujar Heri.

Melansir tribunnews.com, Sabtu (8/3/2025) dalam dokumen risalah hasil rapat pleno Dewan Guru Besar (DGB) UI yang beredar di publik tertanggal 10 Januari 2025, dijelaskan sebuah rekomendasi yang meminta pengunduran diri Athor Subroto dari jabatannya sebagai Direktur SKSG UI.

Bahlil sebelumnya dinyatakan lulus dari Program Doktor SKSG UI pada 16 Oktober 2024.

Baca Juga:   Ponpes Al Kafiyah Ajak Santri Naik Haji ke Israel

Disertasinya berjudul Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia.

Kelulusannya menjadi sorotan publik lantaran menempuh studi S3 hanya dalam waktu sekitar 20 bulan sejak terdaftar sebagai mahasiswa pada Februari 2023.

Setelah dilakukan penelaahan, Dewan Guru Besar UI menemukan adanya empat pelanggaran dalamĀ  disertasi tersebut. Atas temuan itu, DGB UI sempat merekomendasikan agar disertasi Bahlil dibatalkan.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah menyebutkan kini Athor memang telah turun dari jabatannya sebagai Direktur SKSG UI.

“Sekarang kenyataannya memang kebetulan sudah turun dari jabatannya (Direktur SKSG UI) ,” jelasnya.